Sunday, January 30, 2022

JEMBATAN BAJA STANDAR

 

http://gentabaja.blogspot.com/

Jembatan-jembatan baja standar yang dimaksud ini di Indonesia adalah jembatan penghubung yang sering kita jumpai dijalan raya yaitu jembatan Rangka dan Jembatan Girder. Perbedaan nya sudah jelas dari nama nya saja dimana Jembatan Rangka adalah jembatan dengan struktur Utama susunan rangka sedang Jembatan Girder adalah jembatan dengan struktur Utama single beam yang disebut girder yang berukuran lebih besar. 

Jembatan ini dibedakan menjadi beberapa type yaitu type A, B dan C. Adapun pembeda nya adalah lebar dan panjang bentang.
Komponen-komponen jembatan rangka dipabrikasi atau dibentuk dari baja standar dengan grade 50 sampai ASTM A572 (Fy = 345 MPa), kecuali pipa sandaran dan beberapa bagian kecil komponen tertentu dipabrikasi dari baja standar dengan Grade 36 yang memenuhi ASTM A709 (Fy = 250 MPa). Dudukan lantai profil terbuat dari baja dengan kelas 42 sesuai ASTM A572.
Baut-baut untuk semua sambungan struktural dibuat dari M24 mutu tinggi, baut terbuat dari Type 1 sampai ASTM A325M-93 dengan mur dan ring dari tipe kekerasan yang setara.
Perletakan elastomer memenuhi AS1523 dan spesifikasi kontrak.
Semua komponen baja yang disuplai harus digalvanis.


Berdasarkan spesifikasi desain jembatan AASHTO LRFD tahun 1998, terdapat tiga seri komponen jembatan rangka: Seri  L, S dan M. Perbedaan dari tiap komponen dalam seri ini adalah pada ukuran dari komponen (untuk bentang tertentu) dan masing-masing kekuatannya. Karakteristik dimensi dari masing-masing seri adalah lebar nominal bagian H yang digunakan pada sisi rangka. Tabel berikut menunjukkan daftar bentang untuk tiap seri komponen dan karakteristik dimensi yang digunakan:
Seri L : Bentang = A55, A60; Karakteristik Dimensi = 400mm
Seri S : Bentang = A45, A50, B55 dan B60; Karakteristik Dimensi = 350mm
Seri M : Bentang = A40, B40, B45 dan B50 dan B60; Karakteristik Dimensi = 310mm


Demikain sedikit ulasan tentang jembatan standar. Pembaca juga dapat membaca Distribusi Pembebanan Jembatatan Rangka sebagai referensi tambahan

No comments:

Post a Comment