Tuesday, June 19, 2012

FENDER & ALAT PENAMBAT

Repost:http://www.ilmutekniksipil.com
 Kapal yang merapat ke dermaga masih mempunyai kecepatan baik yang digerakkan oleh mesinnya sendiri atau ditarik oleh kapal tunda.Pada waktu kapal merapat akan terjadi benturan antara kapal dengan dermaga,untuk menghindari kerusakan pada kapal dan dermaga karena benturan maka di depan dermaga diberi bantalan yang berfungsi sebagai penyerap energi benturan.Bantalan yang diletakkan di depan dermaga tersebut dinamakan fender.
Pada waktu kapal melakukan bongkar muat,maka kapal harus tetap berada pada tempatnya dengan tenang,untuk itu kapal diikat dengan Alat penambat. Alat penambat harus mampu manahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh kapal.
1,2,3,4,5,6 adalah Fender, sedangkan A,B,C,D,E,F,G adalah Alat Penambat

Fender

Fender berfungsi sebagai bantalan yang ditempatkan di depan dermaga. Fender akan menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga. Ada beberapa tipe fender yaitu :
  • Fender Kayu
  • Fender Karet
  • Fender Gravitasi

A. Fender Kayu

1. Fender kayu bisa berupa batang-batang kayu yang dipasang horisontal atau vertikal. Fender kayu ini mempunyai sifat untuk menyerap energi.
2. Fender tiang pancang kayu yang ditempatkan di depan dermaga dengan kemiringan 1 H : 24 V akan menyerap energi karena defleksi yang terjadi pada waktu dibentur kapal.

B. Fender Karet

Karet banyak digunakan sebagai fender, bentuk paling sederhana dari fender ini berupa ban-ban luar mobil untuk kapal kecil yang dipasang pada sisi depan di sepanjang  dermaga. Fender karet mempunyai bentuk berbeda seperti
  • Fender tabung silinder dan segiempat
  • Fender blok karet berbentuk segiempat
  • Fender Raykin
Fender Karet sering digunakan karena lebih murah, juga sudah banyak pabrik yang memproduksinya.
1. Fender Tabung Silinder
Fender tabung silinder yang digantungkan secara melengkung pada dermaga dengan mengunakan rantai, yang disebut dengan draped fender. Fender ini cocok digunakan pada dermaga tipe tertutup (solid) seperti sel turap baja dengan dinding beton diatasnya, dinding beton masa, atau pada bresting dolphin dengan platform beton yang besar.

Titik terbawah dari fender ini,dilengkapi dengan lobang drainasi. Energi yang diserap fender karet silinder adalah sebanding dengan gaya sampai dicapai defleksi sebesar 50% dari diameter luar.
Apabila defleksi lebih besar dari nilai tersebut, maka gaya yang harus ditahan fender akan naik dengan cepat. Pada Keadaan ini akan lebih baik apabila digunakan ukuran fender yang lebih besar,sehingga defleksi akan lebih kecil dan gaya yang diteruskan ke dermaga menjadi kecil.
2. Fender Blok Karet Segiempat
Fender blok karet segiempat yang digantungkan lurus pada dermaga dengan mengunakan rantai
3. Fender Raykin
Fender Raykin ialah bantalan yang terdiri dari plat–plat baja yang dibuat berlapis dengan karet. Sesuai dengan perkembangan kapal tanker dengan ukuran yang sangat besar, telah dikembangkan  pula fander karet untuk bisa menahan benturan kapal–kapal tanker raksasa, yang dikenal dengan fender karet tipe V dan H.
Untuk Menahan energi yang lebih besar dapat dilakukan dengan memasang dua fender Seribu menjadi satu. Sehingga penyerapan energi dapat menjadi dua kalinya tanpa terjadinya peningkatan gaya reaksi.

C. Fender Gravitasi

Fender gravitasi terbuat dari tabung baja yang diisi dengan beton dan sisi depannya diberi pelindung kayu dengan berat sampai 15 ton. Apabila terbentur kapal fender akan bergerak ke belakang dan ke atas, sedemikian sehingga kapal dapat dikurangi kecepatannya.
Prinsip kerja fender ini merubah energi kinetik menjadi energi potensial. Besar energi yang diserap tiap fender tergantung bentuk kapal dan gerak kapal pada waktu membentur dermaga.

Alat Penambat

Alat Penambat adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk keperluan berikut ini :
  1. Mengikat kapal pada waktu berlabuh agar tidak terjadi pergeseran atau gerak kapal yang disebabkan oleh gelombang, arus dan angin
  2. Menolong berputarnya kapal
Alat Penambat ini bisa diletakkkan di darat (dermaga) dan di dalam air. Menurut macam konstruksinya alat penambat dapat di bedakan menjadi tiga macam berikut ini :
  1. Bolder Pengikat
  2. Pelampung penambat
  3. Dolphin

A. Bolder (Alat Pengikat)

Kapal yang berlabuh ditambatkan ke dermaga dengan mengikatkan tali-tali penambat ke bagian haluan, buritan dan badan kapal. Tali-tali penambat tersebut diikatkan pada alat  penambat tersebut diikatkan pada alat penambat yang dikenal dengan bitt yang dipasang di sepanjang sisi dermaga. Bitt dengan ukuran yang lebih besar disebut dengan bollard (corner mooring post) yang diletakkan pada kedua ujung dermaga atau di tempat yang agak jauh dari sisi muka dermaga.
Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Sedangkan bollard  selain untuk mengikat pada kondisi normal dan pada kondisi badai, juga dapat digunakan untuk mengarahkan kapal merapat ke dermaga atau untuk mengarahkan kapal merapat ke dermaga.
Beberapa jenis Bolder pengikat
Alat penambat ini ditanam pada dermaga dengan menggunakan baut yang dipasang melalui pipa yang ditempatkan di dalam beton.
Pengoperasian sistim penambatan kapal didermaga dilaksanakan dengan menggunakan Warping Winch yang merupakan Derek penggulung untuk menarik tali tambat. Derek penggulung ini dapat digerakkan dengan tenaga penggerak listrik atau hidrolik.

B. Pelambung penambat (Mooring Buoy)

Pelampung penambat berada di dalam kolam pelabuhan atau di tengah laut. Kapal yang akan bongkar muat tidak selalu dapat langsung merapat pada dermaga karena dermaga sedang dipakai, diperbaiki atau lainnya. Dengan demikian kapal harus menunggu di luar dermaga dan berhenti.
Pelampung penambat  juga bisa dpakai sebagai penolong untuk berputarnya kapal dan penambat lepas pantai. Pelampung penambat terdiri dari beberapa komponen yaitu pelambung penambat, jangkar, dan rantai antar jangkar dan pelampung. Pelampung penambat tidak boleh hanyut atau berubah banyak dari tempat yang telah ditentukan.

C. Dolphin

Dolphin adalah Konstruksi yang digunakan untuk menambat kapal tangker berukuran yang biasanya digunakan bersama-sama dengan pier dan wharf  untuk memperpendek panjang bangunan tersebut. Dolphin penahan mempunyai ukuran lebih besar, karena dia direncanakan untuk menahan benturan kapal ketika berlabuh dan menahan tarikan kapal karena pengaruh tiupan angin, arus dan gelombang.
Menurut konstruksinya dolphin dapat dibedakan menjadi dolphin lentur dan kaku. Dolphin lentur dapat terdiri dari suatu kelompok tiang dari kayu, besi atau beton yang diikat dengan kabel baja. Dolphin lentur juga dapat berupa tiang-tiang pancang yang disusun secara simetris.


1 comment: